My Third Son

Bandung, 19 Juli 2014
Tidak terasa sudah hampir 7 tahun setelah kelahiran anak kedua kami. 
Kini Tuhan memberkati kami dengan tambahan seorang anak laki-laki yang menjadi penghiburan bagi kami. Cukup panjang diskusi kami dalam mencari nama yang tepat bagi anak kami dan kami putuskan "Jayden Nethanel" karena Tuhan yang Mendengar dan Memberikan.
Tuhan telah memberikannya pada hari Sabtu siang lewat dari jam 2 siang, anggota keluarga kami yang baru dengan berat 3800gram dan panjang 52cm di RSIA Limijati Bandung.
Selamat datang Jayden Nethanel Wiradikarta, Kami semua menyayangimu.

My second Son

He was born on 5th August 2007 at Melinda Hospital. He was named Kendrick Nathaniel Wiradikarta

My first Son

My first son was born on 25th March 2004. He was named Josia Nathanael Wiradikarta

The first time I met her

I never forget that beautiful moment.
Buat kebanyakan orang mungkin saat pertemuan pertama kami bukanlah suatu saat yang romatis, tapi kejadian itu sangat indah berbekas di ingatan saya.
Waktu itu saya melayani di sebuah persekutuan pelajar di Bandung setiap hari Jumat, saya sebagai pemain musik di tempat itu. Biasanya saya datang sepulang kuliah praktikum saya di Jatinangor, namun pada hari itu saya dan teman saya berencana untuk melanjutkan perjalanan ke Sumedang dan pulang melalui Subang. Saya sudah meminta ijin untuk tidak datang persekutuan pada hari itu.
Itulah sebabnya dia diminta untuk membantu menggantikan saya sebagai pemain musik.
Pada akhir kuliah, saya membatalkan keikutsertaan saya untuk pergi ke Sumedang dan pulang untuk datang ke persekutuan. Memang pada saat itu teman2 yang lain marah dengan pembatalan saya itu, meskipun akhirnya mereka tetap melaksanakan rencana mereka.
Saya yakin keputusan yang saya buat sudah tepat.
Di persekutuan, saya melihat dia dengan seragam SMA nya. Dia terlihat cantik dengan penampilannya tersebut. Saya akhirnya tetap sebagai pemain musik di persekutuan hari itu, dan saya sangat bersyukur untuk kesempatan pertama saya bertemu dengan dia

Business Trip to Buy Korea 2009

Cape juga ya. Perjalanan dinas ke Korea kali ini di luar jadwal dan perencanaan tapi lumayan lah ... keren juga di sono ikut ceremony penandatanganan perjanjian.
Awalnya bulan Juli lalu diundang ke Korea, acara Global Biotech Forum Korea, perusahaan dapet jatah dibayarin hotel sama reimburst 50% buat tiket pesawat. Lumayan kan ngirit budget ...hehehe.
Di sono dipertemukan sama beberapa perusahaan farmasi di Korea, pas ada produk yang bagus ya.... mau dong. Masa sih peluang dapet produk yg ada patennya disia-siakan.
Pulang dari sono ya seperti biasa lah, nanya harga, ngitung forecast, bikin feasibility, diskusi sama marketing. Udah setuju, ya dikirim deh draft perjanjian, diskusi ini dan itu ..... konsul sama bos ......
Eh tiba2 dikasih undangan kalau bisa cepat selesai, Kotra (Korea Trade Investment Agency) mau ngasih biaya penuh buat hotel sama tiket pesawat.
Ga niat berangkat sih, makanya agreement juga ga diburu-buru, eh.... malah jadi lancar. Jadinya kepepet-pepet buat ngurusin visa sama tiket. Pasport aja dikirim ke jakarta baru hari Kamis, Jumat masuk ke kedutaan, senin malem masih belum dapet visanya padahal terbangnya selasa jam 3sore.
Akhirnya visa bisa beres jam 10 pagi, itu juga gara2 direktur Kotra yang telpon ke orang kedutaan Korea supaya bisa beres pagi, klo ngga penandatanganan perjanjian bisa batal ...... malu kan mereka ...hehehe.
Ternyata di sini juga acaranya lancar, perjanjian oke, meeting ada kemajuan yang sangat signifikan.

Ya udah deh, biar cape juga, yang penting hasilnya bagus.

Thanks God .......

From the begining ..... until now

Kami berasal dari dua keluarga yang tentunya berbeda latar belakang dan kebiasaan. Keluarga yang membesarkan kami, merawat kami semenjak kami dilahirkan. Lingkungan yang membentuk kami, sekolah dan guru yang berbeda yang mengajar kami mengenai hidup. Kemudian Tuhan mempertemukan kami dengan jalanNya yang ajaib.
Banyak hal yang kami alami, banyak kejadian yang membentuk kami dan kami alami tangan Tuhan yang tidak pernah lepas menggenggam erat kami. Bukan jalan yang mulus yang kami lalui, bukan jalan yang lebar dan mudah yang kami jalani, tetapi karena rencanaNya kami menjadi kuat menjalani hidup kami.
Satu demi satu anggota keluarga baru Tuhan berikan di tengah kami. Penuh dengan cinta dan kasih sayang. Erat di dalam tangan Tuhan yang mencintai kami. Sampai kini kami ada di dunia ini....